Manchester – Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menuai kritik setelah menyebut timnya sebagai “tim terburuk dalam sejarah Manchester United”. Komentar tersebut dilontarkan Amorim setelah The Red Devils kembali menelan kekalahan di kandang sendiri saat melawan Brighton pada Minggu lalu.
Kekalahan tersebut merupakan kekalahan keenam Amorim di Liga Premier sejak ia ditunjuk sebagai manajer United pada awal musim ini. Hasil buruk itu membuat United terpuruk di paruh bawah klasemen dan berada di jalur untuk mencatatkan musim terburuk mereka dalam lebih dari 30 tahun.
Amorim tidak menutupi kekecewaannya dan secara terus terang mengakui bahwa tim yang ia tangani saat ini bisa dianggap sebagai “tim terburuk dalam sejarah Manchester United”. Namun, komentar tersebut justru mendapat respons negatif dari berbagai pihak.
Beberapa pengamat sepak bola menilai komentar Amorim tidak pantas dan dapat merusak mental para pemain. “Komentar Amorim semakin memalukan,” ujar salah satu pengamat. “Ia seharusnya memberikan dukungan kepada para pemain, bukan malah menjatuhkan mental mereka.”
Di sisi lain, ada juga yang memaklumi kekecewaan Amorim. Manajer asal Portugal itu diharapkan dapat membawa United bangkit dari keterpurukan, namun kenyataannya jauh dari harapan. “Amorim pasti frustrasi dengan situasi saat ini,” ujar seorang fans United. “Ia perlu waktu untuk membangun tim yang kuat.”
Terlepas dari pro dan kontra seputar komentar Amorim, yang jelas Manchester United sedang dalam masa sulit. Amorim memiliki tugas berat untuk mengembalikan kejayaan The Red Devils. Akankah ia berhasil melewati badai ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya.