Jadi pemain bola hebat itu susah, jadi pelatih hebat? Jauh lebih susah! Nyatanya, banyak mantan pemain top yang skill-nya dulu membuat kagum, eh pas jadi pelatih malah flop. Mungkin ada beberapa yang terlalu mikirin taktik namun tidak bisa motivasi pemain, atau mungkin juga karena kehebatan mereka dulu sebagai pemain tidak bisa diturunin begitu aja ke pemain lain.
Penasaran siapa aja mantan pemain top yang gagal total jadi pelatih? Cus, kepoin listicle-nya!
1. Diego Maradona: Si Tangan Tuhan yang Kehilangan Sentuhan
Maradona, legenda Argentina dengan skill dewa, sayang banget karir kepelatihannya jauh dari kata sukses. Dia melatih beberapa klub dan timnas, tapi gak pernah meraih gelar bergengsi. Mungkin “Tangan Tuhan”-nya cuma berfungsi di lapangan sebagai pemain, bukan di pinggir lapangan sebagai pelatih.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- Manajer Timnas Argentina (2008-2010): Gagal total di Piala Dunia 2010.
- Al Wasl (2011-2012): Gak bisa bawa klub ini juara apapun.
- Fujairah (2017-2018): Ngalamin nasib yang sama kayak di Al Wasl.
- Gimnasia de La Plata (2019-2020): Cuma menang sedikit pertandingan.
Momen Gagal:
- Kalah telak 0-4 dari Jerman di Piala Dunia 2010.
- Sering berkonflik dengan pemain dan manajemen klub.
2. Thierry Henry: Dari Raja Gol Jadi King Flop
Henry, legenda Arsenal dan Timnas Prancis, juga gagal bersinar di dunia kepelatihan. Dia sempat jadi asisten pelatih Timnas Belgia, tapi pas jadi pelatih kepala, performanya jauh dari ekspektasi.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- AS Monaco (2018): Dipecat karena cuma menang 4 kali dari 20 pertandingan.
- Montreal Impact (2020-2021): Gak bisa bawa klub ini bersaing di MLS.
Momen Gagal:
- AS Monaco jadi juru kunci klasemen Ligue 1 di bawah pimpinannya.
- Montreal Impact kalah di babak pertama playoff MLS.
3. Alan Shearer: Legenda Premier League yang Melempem di Pinggir Lapangan
Shearer, top skor sepanjang masa Premier League, ternyata gak jago-jago amat jadi pelatih. Dia cuma pernah melatih Newcastle United, itu pun cuma 8 pertandingan dan gak sukses nghindarin klub itu dari degradasi. Mungkin dia lebih cocok jadi komentator aja, deh.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- Newcastle United (2009): Gagal selamatkan klub dari degradasi.
Momen Gagal:
- Cuma raih 5 poin dari 8 pertandingan bersama Newcastle United.
4. Clarence Seedorf: Gelandang Serba Bisa yang Gak Bakat jadi Pelatih
Seedorf, gelandang serba bisa yang sukses bareng Ajax, Real Madrid, dan AC Milan, ternyata gak bisa ngulangin kesuksesannya sebagai pelatih. Dia melatih beberapa klub, tapi gak ada yang berkesan.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- AC Milan (2014): Dipecat setelah 4 bulan melatih.
- Shenzhen (2016): Gak bisa bawa klub ini promosi ke Chinese Super League.
- Deportivo La Coruña (2018): Gak bisa selamatkan klub dari degradasi.
- Timnas Kamerun (2018-2019): Gagal total di Piala Afrika.
Momen Gagal:
- AC Milan main jelek dan gak konsisten di bawah pimpinannya.
- Deportivo La Coruña terdegradasi ke Segunda Division.
- Timnas Kamerun tersingkir di babak 16 besar Piala Afrika.
5. John Barnes: Legenda Liverpool yang Tersesat di Dunia Kepelatihan
Barnes, winger lincah yang jadi andalan Liverpool di era 80-an, juga gagal total jadi pelatih. Dia melatih beberapa klub di Inggris dan timnas Jamaika, tapi gak pernah meraih kesuksesan.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- Celtic (1999-2000): Dipecat setelah kalah dari Inverness Caledonian Thistle di Piala Skotlandia.
- Tranmere Rovers (2009): Gak bisa bawa klub ini promosi ke League One.
- Timnas Jamaika (2008-2009): Gagal lolos ke Piala Dunia.
Momen Gagal:
- Celtic tersingkir dari Piala Skotlandia oleh klub divisi bawah.
- Tranmere Rovers finish di peringkat 11 League Two.
6. Gianfranco Zola: Si Magic Box yang Kehilangan Magisnya
Zola, penyerang mungil dengan skill individu yang memukau, juga gak bisa ngulangin kesuksesannya sebagai pelatih. Dia sempat melatih West Ham United dan Watford, tapi gak ada yang istimewa. Mungkin “magic box”-nya cuma berfungsi di lapangan sebagai pemain.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- West Ham United (2008-2010): Nyaris bawa klub ini degradasi.
- Watford (2012-2013): Gak bisa bawa klub ini promosi ke Premier League.
- Cagliari (2014-2015): Gak bisa selamatkan klub dari degradasi.
- Birmingham City (2016): Nyaris membuat klub ini degradasi
Momen Gagal:
- West Ham United hampir degradasi di musim pertamanya melatih.
- Watford gagal promosi ke Premier League meskipun diperkuat pemain-pemain berbakat.
- Birmingham City nyaris degradasi ke League One.
7. Ruud Gullit: Sang Kapten yang Tidak Bisa Pimpin Anak Buahnya
Gullit, kapten Timnas Belanda saat juara Euro 1988, ternyata gak sehebat itu jadi pelatih. Dia melatih beberapa klub di Inggris dan timnas Belanda, tapi gak ada yang berkesan.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- Chelsea (1996-1998): Dipecat setelah berkonflik dengan manajemen klub.
- Newcastle United (1998-1999): Gak bisa bawa klub ini bersaing di papan atas.
- Feyenoord (2004-2005): Gak bisa bawa klub ini juara Eredivisie.
- LA Galaxy (2007-2008): Gak bisa bawa klub ini lolos ke playoff MLS.
- Timnas Belanda (2011): Gak lolos ke Euro 2012.
Momen Gagal:
- Chelsea kalah di final Piala FA 1997.
- Newcastle United finish di peringkat 13 Premier League.
- Feyenoord finish di peringkat 4 Eredivisie.
8. Marco van Basten: Striker Tajam yang Tumpul Jadi Pelatih
Van Basten, striker tajam dengan segudang gelar, sayang banget karir kepelatihannya gak secemerlang karir bermainnya. Dia melatih Timnas Belanda dan beberapa klub, tapi gak pernah meraih gelar bergengsi.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- Timnas Belanda (2004-2008): Gagal total di Euro 2008.
- Ajax (2008-2009): Gak bisa bawa klub ini juara Eredivisie.
- Heerenveen (2012-2014): Cuma finis di pertengahan klasemen Eredivisie.
- AZ Alkmaar (2014-2015): Mengundurkan diri karena stres.
Momen Gagal:
- Timnas Belanda kalah telak 1-4 dari Rusia di Euro 2008.
- Ajax gagal lolos ke Liga Champions.
9. Paul Gascoigne: Si Gazza yang Gak Bisa Ngasih Motivasi
Gascoigne, gelandang berbakat Timnas Inggris, juga gagal total jadi pelatih. Dia cuma pernah melatih klub divisi bawah Kettering Town, itu pun cuma 39 hari.
Karir Kepelatihan:
- Kettering Town (2005): Dipecat setelah 39 hari melatih.
Momen Gagal:
- Cuma menang 2 kali dari 6 pertandingan bersama Kettering Town.
10. Edgar Davids: Si “Pitbull” yang Tidak Bisa Jadii Pelatih
Davids, gelandang keras dengan julukan “Pitbull”, ternyata gak segalak itu saat jadi pelatih. Dia sempat melatih beberapa klub di Inggris, tapi gak ada yang berkesan.
Karir Kepelatihan yang Mengecewakan:
- Barnet (2012-2014): Gak bisa bawa klub ini promosi ke League Two.
- Olhanense (2014): Mengundurkan diri setelah beberapa bulan melatih.
Momen Gagal:
- Barnet terdegradasi ke Conference National.
- Olhanense kalah di semua pertandingan di bawah pimpinannya.
Selain 10 nama di atas, masih banyak lagi mantan pemain top yang gagal jadi pelatih. Sebut saja Gary Neville, Roy Keane, dan Patrick Kluivert. Mereka semua membuktikan bahwa jadi pemain hebat gak menjamin kesuksesan di dunia kepelatihan.
Nah, itu dia 10 mantan pemain top yang gagal total jadi pelatih! Mereka semua punya skill yang bikin kita tercengang dulu, tapi sayang banget gak bisa ngulangin kesuksesan yang sama sebagai pelatih. Mungkin mereka lebih cocok jadi komentator, pundit, atau cukup menikmati masa pensiunnya.